Di sebuah pesta khitanan anak tetangga, saya hadir dan turut makan minum di sana karena memang diundang. Ketika saya minum segelas teh, tiba-tiba saya butuh sesuatu hingga harus keluar ruangan.
”Saya titip ini ya,” kataku pada seseorang yang duduk di sebelahku.
”Ya Mas!” Jawabnya.
Saya keluar sebentar, tidak lama kemudian saya kembali lagi.
Ketika saya hendak minum teh, terlihat di dalam teh ada segumpal debu yang kotor. Tampaknya kejatuhan kotoran dari atap. Saya urung mengambil teh, tapi saya hendak meraih sebuah air bening yang masih utuh di dekat gelas teh.
“Jangan ini Mas!” kata orang yang saya titipi tadi.
”Mengapa?”
”Ini milik orang lain yang belum tentu ia merelakannya. Sedangkan teh itu walau pun kotor, jelas itu milikmu sendiri!” Jawabnya.
”Mengapa begitu?” Aku belum mengerti.
”Teh kotor itu milikmu, kita masih berharap Tuhan mengampuni kesalahan kita karena minum teh kotor. Sedang air bening itu, jika diminum kita harus minta kerelaan pemiliknya. Padahal belum tentu kita nanti ketemu orangnya. Atau jika ketemu, belum tentu dia rela. Itu berarti kita dosa dua kali!”
Aku tertegun. (Ali Shodiqin)
Ini situs CERPEN HEBAT. Sudah cerita pendek, Hemat, hebat lagi! Dari yang sedikit ini diharapkan bisa memberi manfaat kepada semua pembaca.CERPEN HEMAT CERPEN HEBAT, CERPEN HEBAT CERPEN HEMAT, Benar-Benar CERPEN HEBAT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Usia SMA/SMK : 4 Strategi Orang Tua Kuatkan Komunikasi dengan Remaja
SAHABAT KELUARGA- “Ide bahwa anak adalah sumber pasif yang mudah dibentuk oleh orangtua mereka adalah hal yang terlalu dibesar-besarkan...
-
Di tengah kampung yang padat, Sutini merawat dua anaknya, laki dan perempuan. Sang suami kerja di perantauan, pulang dua bulan sekali. Hari-...
-
Menganggur setelah menikah tentu bukan pilihan yang bagus. Termasuk Fandi yang istrinya telah hamil. Merasa memiliki tanggungan dan malu kep...
-
Senja itu, Payjo baru saja pulang dari extrakurikuler Pramuka. Habis ganti baju dan menaruh topi pramuka di kamarnya, dia mengawasi pemandan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar