Senin, 30 Mei 2011

Doa bertaraf internasional

Seorang mahasiswa mengajukan proposal kegiatan hiburan untuk rakyat kepada sebuah bank. Oleh kepala bank ditolak karena tidak ada anggaran music, yang ada anggaran social.

Mahasiswa tetap mengejar bantuan, tidak lagi kepada bank tapi kepada pribadi kepala kantor.

“Saya tidak lagi memohon bantuan kepada bank bapak. Tapi saya mohon doa restu kepada pribadi bapak!” kata Mahasiswa akhirnya.

“Ya, saya doakan semoga kegiatan anda berhasil sukses!” kata kepala bank.

“Tapi pak. Doa bapak harus berlaku internasional,” kata mahasiswa agak gusar.

“Apa maksudnya?”

“Doa bapak harus ada biayanya. Kalau tidak keluar uangnya percuma saja, karena tidak akan sampai kepada Tuhan,” jelas mahasiswa percaya diri.

“Begitu ya. Baik, saya akan mengeluarkan uang untuk menyumbang!” kata kepala bank sambil mengeluarkan uang seratus ribuan sebanyak lima lembar.

“Terima kasih pak,” mahasiswa senang sekali.

“Ya sama-sama. Saya dulu ketika masih mahasiswa juga seperti anda ini!” kata kepala bank sambil tersenyum. (Ali Shodiqin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Usia SMA/SMK : 4 Strategi Orang Tua Kuatkan Komunikasi dengan Remaja

SAHABAT KELUARGA- “Ide bahwa anak adalah sumber pasif yang mudah dibentuk oleh orangtua mereka adalah hal yang terlalu dibesar-besarkan...