Petualangan Karno ke berbagai kota membuat dirinya menjadi pribadi yang percaya diri. Pengalamannya dalam berbagai bidang pekerjaan sangat menguntungkan. Pekerjaan terakhir Karno menjadi staf seorang kontraktor di kota kelahirannya.
Tampaknya keberuntungan belum memihaknya. Ia melihat dengan mata kepala akan kecurangan yang dilakukan bosnya terhadap mitra. Anehnya, kecurangan itu juga dilakukan anak buahnya terhadap bosnya. Ia melihat kelimpahan harta pada diri bos dan anak buahnya yang sama-sama curang.
Suatu hari alangkah terkejutnya Karno, ia mendapati bosnya sedang mengecat rumahnya dengan kotoran sapi yang busuk. Karno tidak berani mendekat, tapi segera datang ke rumah temannya untuk diberitahu.
Ternyata semua kawan sekantornya berbuat sama, pada mengecat rumahnya dengan kotoran sapi. Terasa ia mau muntah, segera Karno lari pulang ke gubuk reotnya. Rumah reot namun wangi. (Ali Shodiqin)
Ini situs CERPEN HEBAT. Sudah cerita pendek, Hemat, hebat lagi! Dari yang sedikit ini diharapkan bisa memberi manfaat kepada semua pembaca.CERPEN HEMAT CERPEN HEBAT, CERPEN HEBAT CERPEN HEMAT, Benar-Benar CERPEN HEBAT.
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Usia SMA/SMK : 4 Strategi Orang Tua Kuatkan Komunikasi dengan Remaja
SAHABAT KELUARGA- “Ide bahwa anak adalah sumber pasif yang mudah dibentuk oleh orangtua mereka adalah hal yang terlalu dibesar-besarkan...
-
Di tengah kampung yang padat, Sutini merawat dua anaknya, laki dan perempuan. Sang suami kerja di perantauan, pulang dua bulan sekali. Hari-...
-
Menganggur setelah menikah tentu bukan pilihan yang bagus. Termasuk Fandi yang istrinya telah hamil. Merasa memiliki tanggungan dan malu kep...
-
Senja itu, Payjo baru saja pulang dari extrakurikuler Pramuka. Habis ganti baju dan menaruh topi pramuka di kamarnya, dia mengawasi pemandan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar